Runway di sebuah bandar udara merupakan fasilitas yang sangat vital karena memiliki peran besar untuk berlangsungnya kegiatan penerbangan maupun ekonomi di suatu daerah tersebut.
Dalam beberapa kasus yang terjadi di bandara Internasional Juanda Surabaya, kendaraan oprasional kontruksi vibro roller terpaksa berhenti mendadak di tengah proyek yang di sebabkan oleh rusaknya dinamo starter.
Boeing 737-800 merupakan pesawat terpenting di Bandara Husein Sastranegara Bandung yang memiliki ruang apron berukuran 388 x 80 meter dan delapan parking stand.
Latar belakang dari penelitian ini berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap kebutuhan awal terhadap tingkat efektifitas sistem preventive maintenance kendaraan operasional yang masih menggunakan sistem checklist berbasis base paper sehingga rawan terjadinya kehilangan dokumen atau kerusakan pada dokumen.
Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya sistem peringatan dini yang efektif untuk kondisi darurat pada elevator di lingkungan bandara, yang dapat membahayakan keselamatan penumpang dan petugas.
Bandara memiliki dua perkerasan yaitu perkerasan kaku (rigid pavement) dan perkerasan lentur (flexible pavement).
Pada zaman yang penuh modernisasi seperti ini, energi listrik menjadi kebutuhan primer semua orang. Penggunaan energi yang tidak terbatas tenaga surya menjadi pilihan alternatif tetapi dalam penggunaan PLTS sebagai sumber utama masih belum maksimal karena masih bergantung pada kondisi cuaca.
Udara merupakan media penerus tenaga pada full air brake system runway sweeper VT.651 hino 500.
Peran drainase merupakan salah satu bagian terpenting dari berbagai fasilitas penunjang yang terdapat di bandara.
Bandara Internasional Yogyakarta merupakan salah satu bandara yang mengalami peningkatan jumlah penerbangan maupun penumpang, selain itu bandara ini merupakan satu-satunya bandara internasional diwilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.