Bandara, sebagai objek vital nasional, memerlukan sistem penerangan yang efektif dan efisien untuk mendukung kelancaran operasional serta keamanan dan kenyamanan penumpang, terutama pada malam hari.
Dengan meningkatnya jumlah penerbangan setiap tahunnya, efisiensi sistem penanganan bagasi di bandara menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan. Salah satu proses krusial adalah pengoperasian conveyor di area baggage claim. Namun, di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, sistem conveyor masih bersifat manual dan dioperasikan langsung oleh operator melalui panel kontrol
Bandar Udara Radin Inten II di Provinsi Lampung merupakan infrastruktur transportasi udara yang memiliki peran strategis dalam mendukung konektivitas antarwilayah dan pertumbuhan ekonomi regional. Untuk meningkatkan kapasitas layanan serta memenuhi standar internasional, dilakukan pengembangan infrastruktur, termasuk perpanjangan landas pacu.
Keselamatan penerbangan merupakan pilar utama dalam industri aviasi yang sangat bergantung pada kondisi fisik landasan pacu (runway). Inspeksi manual, yang saat ini menjadi standar operasional untuk mendeteksi Foreign Object Debris (FOD) dan kerusakan perkerasan, memiliki keterbatasan signifikan dalam hal efisiensi, akurasi objektif, dan keselamatan personel, terutama dalam kondisi visibilitas …
Tunnel garbarata Bandar Udara Internasional Juanda belum memiliki sistem keamanan pada celah tunnel garbarata sehingga memiliki potensi kecelakaan, kerusakan fasilitas, dan keterlambatan operasional akibat keberadaan objek asing di area celah tunnel garbarata tipe kaca. Penelitian ini bertujuan merancang sistem keamanan berbasis sensor proximity yang mampu mendeteksi objek secara realtime sert…
Bandara Internasional Juanda Surabaya merupakan gerbang utama mobilitas udara di Indonesia yang memerlukan infrastruktur pendukung yang andal, khususnya sistem pencahayaan pada area apron VVIP. Floodlight pada area ini memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan operasional.
Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pengelolaan air bersih dilakukan melalui sistem Water Treatment Plant (WTP), namun sistem operasional pompa air baku masih dilakukan secara manual.
Kekesatan permukaan landas pacu merupakan parameter krusial dalam menjaga keselamatan operasional penerbangan, khususnya saat kondisi cuaca basah. Metode pengukuran yang umum digunakan adalah sand patch test, namun pelaksanaannya secara manual masih menghadapi keterbatasan dalam hal konsistensi dan akurasi akibat subjektivitas operator serta gangguan lingkungan
Inspeksi terhadap saluran drainase tertutup yang berada di area bandara merupakan salah satu bagian penting dalam kegiatan pemeliharaan preventif. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan seluruh fasilitas penunjang penerbangan, khususnya sistem drainase, dapat berfungsi dengan optimal dalam mendukung kelancaran operasional penerbangan
Struktur beton atap terminal rentan mengalami retakan akibat mutu beton tidak sesuai standar, bangunan melampaui umur ergonomis, penurunan tanah dan iklim tidak stabil. Timbulnya retakan menyebabkan kebocoran dan kerusakan fasilitas terminal yang menurunkan kenyamanan penumpang.