Bandara, sebagai objek vital nasional, memerlukan sistem penerangan yang efektif dan efisien untuk mendukung kelancaran operasional serta keamanan dan kenyamanan penumpang, terutama pada malam hari.
Bandara Internasional Juanda Surabaya merupakan gerbang utama mobilitas udara di Indonesia yang memerlukan infrastruktur pendukung yang andal, khususnya sistem pencahayaan pada area apron VVIP. Floodlight pada area ini memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan operasional.
Penelitian ini menganalisis urgensi peningkatan kinerja pengawasan keamanan dengan penambahan Closed Circuit Television (CCTV) di area pagar perimeter Bandar Udara Adi Soemarmo Boyolali, mengingat potensi ancaman dan insiden yang dapat terjadi. Permasalahan utama yang diangkat adalah sejauh mana penambahan teknologi CCTV dapat memengaruhi kinerja pengawasan keamanan di zona vital tersebut.
Dalam pelaksanaan operasional, unit Apron Movement Control bertanggung jawab dalam melakukan pencatatan data penerbangan baik registrasi pesawat, parking stand, dan waktu on block maupun off block pesawat. Pencatatan data penerbangan masih dilakukan secara manual dan melalui sistem yang disebut Sistem Informasi Operasi dan Komersil (SIOPSKOM)
Kebakaran merupakan api yang tidak dikehendaki dan berpotensi di semua tempat.