Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan manajemen pengawasan peralatan Ground Support Equipment (GSE) terhadap penertiban di Bandar Udara International Hang Nadim Batam.
Penelitian ini ditujukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas garbarata di Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani untuk menarik minat perusahaan beriklan.
Dalam menjalankan pelayanan di bandar udara, khususnya di area terminal dan landside, bandara YIA memiliki suatu unit yang disebut Airport Operation Terminal & Landside (AOLT).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pengendalian Peralatan Ground Support Equipment (GSE) terhadap pelayanan Ground Handling di Bandar Udara Juanda Surabaya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja personel operator aviobridge terhadap on time performance di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Berdasarkan observasi penulis, sistem pengamanan perimeter di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang belum memberikan jaminan keselamatan dan keamanan penerbangan sesuai dengan PM 33 Tahun 2015 tentang Pengendalian Jalan Masuk (Access Control) ke Daerah Keamanan Terbatas di Bandar Udara.
On time performance adalah ukuran kemampuan maskapai untuk menyediakan layanan penerbangan tepat waktu di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai masih ditemukukan beberapa maskapai yang datang tidak sesuai jadwal atau schedule.
Apron Movement Control (AMC) sendiri akan maksimal jika didukung dengan fasilitas penunjang yang memadai salah satunya adalah Closed Circuit Television (CCTV).
Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam terletak di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Latar belakang dalam penelitian ini masih ditemukannya beberapa pelanggaran yang dilakukan ground handling saat mengoperasikan ground support equipment.