Bandar udara merupakan infrastruktur vital yang membutuhkan pengelolaan sumber daya air secara efisien. Di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, penyiraman taman masih dilakukan secara manual dengan risiko keselamatan tinggi dan penggunaan air yang tidak efisien.
Keselamatan penerbangan tidak hanya bergantung pada pesawat dan personel, tetapi juga pada fasilitas penunjang seperti tempat pengisian bahan bakar Ground Support Equipment (GSE). Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi fasilitas pengisian bahan bakar GSE di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang dan keterkaitannya dengan standar keselamatan penerbangan.
Apron Movement Control (AMC) adalah Personel Bandar Udara dengan lisensi dan rating yang bertanggung jawab atas kegiatan pelayanan operasi penerbangan, termasuk pengelolaan apron dan semua fasilitas penerbangan.
Penggunaan panel surya untuk penyediaan energi terbarukan telah berkembang pesat di berbagai sektor, termasuk pada sistem penerangan perimeter bandara. Namun, penumpukan debu dan kotoran dapat terjadi dengan cepat, terutama di lingkungan bandara yang penuh aktivitas yang membuat panel surya rentan untuk terkena debu dikarenakan pesawat yang lepas landas dan mendarat menyebabkan turbulensi udar…